Prioritas dan Kesetaraan API (API Priority and Fairness)

FEATURE STATE: Kubernetes v1.18 [alpha]

Mengontrol perilaku server API dari Kubernetes pada situasi beban berlebih merupakan tugas utama dari administrator klaster. kube-apiserver memiliki beberapa kontrol yang tersedia (seperti opsi --max-request-inflight dan --max-mutating-request-inflight pada baris perintah atau command-line) untuk membatasi jumlah pekerjaan luar biasa yang akan diterima, untuk mencegah banjirnya permintaan masuk dari beban berlebih yang berpotensi untuk menghancurkan server API. Namun opsi ini tidak cukup untuk memastikan bahwa permintaan yang paling penting dapat diteruskan pada saat kondisi lalu lintas (traffic) yang cukup tinggi.

Fitur Prioritas dan Kesetaraan API atau API Priority and Fairness (APF) adalah alternatif untuk meningkatkan batasan max-inflight seperti yang disebutkan di atas. APF mengklasifikasi dan mengisolasi permintaan dengan cara yang lebih halus. Fitur ini juga memperkenalkan jumlah antrian yang terbatas, sehingga tidak ada permintaan yang ditolak pada saat terjadi lonjakan permintaan dalam waktu yang sangat singkat. Permintaan dibebaskan dari antrian dengan menggunakan teknik antrian yang adil (fair queuing) sehingga, sebagai contoh, perilaku buruk dari satu controller tidak seharusnya mengakibatkan controller yang lain menderita (meskipun pada tingkat prioritas yang sama).

Mengaktifkan prioritas dan kesetaraan API

Fitur APF dikontrol oleh sebuah gerbang fitur (feature gate) dan fitur ini tidak diaktifkan secara bawaan. Silahkan lihat gerbang fitur untuk penjelasan umum tentang gerbang fitur dan bagaimana cara mengaktifkan dan menonaktifkannya. Nama gerbang fitur untuk APF adalah "APIPriorityAndFairness". Fitur ini melibatkan sebuah Grup API yang harus juga diaktifkan. Kamu bisa melakukan ini dengan menambahkan opsi pada baris perintah berikut pada permintaan ke kube-apiserver kamu:

kube-apiserver \
--feature-gates=APIPriorityAndFairness=true \
--runtime-config=flowcontrol.apiserver.k8s.io/v1alpha1=true \
 # …dan opsi-opsi lainnya seperti biasa

Opsi pada baris perintah --enable-priority-and-fairness=false akan menonaktifkan fitur APF, bahkan ketika opsi yang lain telah mengaktifkannya.

Konsep

Ada beberapa fitur lainnya yang terlibat dalam fitur APF. Permintaan yang masuk diklasifikasikan berdasarkan atribut permintaan dengan menggunakan FlowSchema, dan diserahkan ke tingkat prioritas. Tingkat prioritas menambahkan tingkat isolasi dengan mempertahankan batas konkurensi yang terpisah, sehingga permintaan yang diserahkan ke tingkat prioritas yang berbeda tidak dapat membuat satu sama lain menderita. Dalam sebuah tingkat prioritas, algoritma fair-queuing mencegah permintaan dari flows yang berbeda akan memberikan penderitaan kepada yang lainnya, dan memperbolehkan permintaan untuk dimasukkan ke dalam antrian untuk mencegah pelonjakan lalu lintas yang akan menyebabkan gagalnya permintaan, walaupun pada saat beban rata-ratanya cukup rendah.

Tingkat prioritas (Priority Level)

Tanpa pengaktifan APF, keseluruhan konkurensi dalam server API dibatasi oleh opsi pada kube-apiserver --max-request-inflight dan --max-mutating-request-inflight. Dengan pengaktifan APF, batas konkurensi yang ditentukan oleh opsi ini akan dijumlahkan dan kemudian jumlah tersebut dibagikan untuk sekumpulan tingkat prioritas (priority level) yang dapat dikonfigurasi. Setiap permintaan masuk diserahkan ke sebuah tingkat prioritas, dan setiap tingkat prioritas hanya akan meneruskan sebanyak mungkin permintaan secara bersamaan sesuai dengan yang diijinkan dalam konfigurasi.

Konfigurasi bawaan, misalnya, sudah mencakup tingkat prioritas terpisah untuk permintaan dalam rangka pemilihan pemimpin (leader-election), permintaan dari controller bawaan, dan permintaan dari Pod. Hal ini berarti bahwa Pod yang berperilaku buruk, yang bisa membanjiri server API dengan permintaan, tidak akan mampu mencegah kesuksesan pemilihan pemimpin atau tindakan yang dilakukan oleh controller bawaan.

Antrian (Queuing)

Bahkan dalam sebuah tingkat prioritas mungkin akan ada sumber lalu lintas yang berbeda dalam jumlah besar. Dalam situasi beban berlebih, sangat penting untuk mencegah satu aliran permintaan dari penderitaan karena aliran yang lainnya (khususnya, dalam kasus yang relatif umum dari sebuah klien tunggal bermasalah (buggy) yang dapat membanjiri kube-apiserver dengan permintaan, klien bermasalah itu idealnya tidak memiliki banyak dampak yang bisa diukur terhadap klien yang lainnya). Hal ini ditangani dengan menggunakan algoritma fair-queuing untuk memproses permintaan yang diserahkan oleh tingkat prioritas yang sama. Setiap permintaan diserahkan ke sebuah flow, yang diidentifikasi berdasarkan nama FlowSchema yang sesuai, ditambah dengan flow distinguisher - yang bisa saja didasarkan pada pengguna yang meminta, sumber daya Namespace dari target, atau tidak sama sekali - dan sistem mencoba untuk memberikan bobot yang hampir sama untuk permintaan dalam flow yang berbeda dengan tingkat prioritas yang sama.

Setelah mengklasifikasikan permintaan ke dalam sebuah flow, fitur APF kemudian dapat menyerahkan permintaan ke dalam sebuah antrian. Penyerahan ini menggunakan teknik yang dikenal sebagai _shuffle sharding_, yang membuat penggunaan antrian yang relatif efisien untuk mengisolasi flow dengan intensitas rendah dari flow dengan intensitas tinggi.

Detail dari algoritma antrian dapat disesuaikan untuk setiap tingkat prioritas, dan memperbolehkan administrator untuk menukar (trade off) dengan penggunaan memori, kesetaraan (properti dimana flow yang independen akan membuat semua kemajuan ketika total dari lalu lintas sudah melebihi kapasitas), toleransi untuk lonjakan lalu lintas, dan penambahan latensi yang dihasilkan oleh antrian.

Permintaan yang dikecualikan (Exempt Request)

Beberapa permintaan dianggap cukup penting sehingga mereka tidak akan mengikuti salah satu batasan yang diberlakukan oleh fitur ini. Pengecualian ini untuk mencegah konfigurasi flow control yang tidak terkonfigurasi dengan baik sehingga tidak benar-benar menonaktifkan server API.

Bawaan (Default)

Fitur APF dikirimkan dengan konfigurasi yang disarankan dimana konfigurasi itu seharusnya cukup untuk bereksperimen; jika klaster kamu cenderung mengalami beban berat maka kamu harus mempertimbangkan konfigurasi apa yang akan bekerja paling baik. Kelompok konfigurasi yang disarankan untuk semua permintaan terbagi dalam lima prioritas kelas:

  • Tingkat prioritas system diperuntukkan bagi permintaan dari grup system:nodes, mis. Kubelet, yang harus bisa menghubungi server API agar mendapatkan workload untuk dijadwalkan.

  • Tingkat prioritas leader-election diperuntukkan bagi permintaan dalam pemilihan pemimpin (leader election) dari controller bawaan (khususnya, permintaan untuk endpoint, configmaps, atau leases yang berasal dari system:kube-controller-manager atau pengguna system:kube-scheduler dan akun Service di Namespace kube-system). Hal ini penting untuk mengisolasi permintaan ini dari lalu lintas yang lain karena kegagalan dalam pemilihan pemimpin menyebabkan controller akan gagal dan memulai kembali (restart), yang pada akhirnya menyebabkan lalu lintas yang lebih mahal karena controller yang baru perlu menyinkronkan para informannya.

  • Tingkat prioritas workload-high diperuntukkan bagi permintaan yang lain dari controller bawaan.   

  • Tingkat prioritas workload-low diperuntukkan bagi permintaan dari akun Service yang lain, yang biasanya mencakup semua permintaan dari controller yang bekerja didalam Pod.   

  • Tingkat prioritas global-default menangani semua lalu lintas lainnya, mis. perintah interaktif kubectl yang dijalankan oleh pengguna yang tidak memiliki hak khusus.

Kemudian, ada dua PriorityLevelConfiguration dan dua FlowSchema yang telah dibangun dan tidak mungkin ditimpa ulang:

  • Tingkat prioritas khusus exempt diperuntukkan bagi permintaan yang tidak akan dikenakan flow control sama sekali: permintaan itu akan selalu diteruskan sesegera mungkin. FlowSchema exempt khusus mengklasifikasikan semua permintaan dari kelompok system:masters ke dalam tingkat prioritas khusus ini. Kamu juga dapat menentukan FlowSchema lain yang mengarahkan permintaan lain ke tingkat prioritas ini juga, apabila permintaan tersebut sesuai.

  • Tingkat prioritas khusus catch-all digunakan secara kombinasi dengan spesial FlowSchema catch-all untuk memastikan bahwa setiap permintaan mendapatkan proses klasifikasi. Biasanya kamu tidak harus bergantung pada konfigurasi catch-all ini, dan kamu seharusnya membuat FlowSchema catch-all dan PriorityLevelConfiguration kamu sendiri (atau gunakan konfigurasi global-default yang sudah diinstal secara bawaan) secara benar. Untuk membantu menemukan kesalahan konfigurasi yang akan melewatkan beberapa klasifikasi permintaan, maka tingkat prioritas catch-all hanya wajib mengijinkan satu konkurensi bersama dan tidak melakukan memasukkan permintaan dalam antrian, sehingga membuat lalu lintas yang secara relatif hanya sesuai dengan FlowSchema catch-all akan ditolak dengan kode kesalahan HTTP 429.

Sumber daya (Resource)

Flow control API melibatkan dua jenis sumber daya. PriorityLevelConfiguration yang menentukan kelas isolasi yang tersedia, bagian dari konkurensi anggaran yang tersedia yang masing-masing dapat menangani bagian tersebut, dan memperbolehkan untuk melakukan fine-tuning terhadap perilaku antrian. FlowSchema yang digunakan untuk mengklasifikasikan permintaan individu yang masuk, mencocokkan masing-masing dengan setiap PriorityLevelConfiguration.

PriorityLevelConfiguration

Sebuah PriorityLevelConfiguration merepresentasikan sebuah kelas isolasi tunggal. Setiap PriorityLevelConfiguration memiliki batas independensi dalam hal jumlah permintaan yang belum diselesaikan, dan batasan dalam hal jumlah permintaan yang mengantri.

Batas konkurensi untuk PriorityLevelConfiguration tidak disebutkan dalam jumlah permintaan secara mutlak, melainkan dalam "concurrency shares." Total batas konkurensi untuk server API didistribusikan di antara PriorityLevelConfiguration yang ada secara proporsional dengan "concurrency shares" tersebut. Ini mengizinkan seorang administrator klaster untuk meningkatkan atau menurunkan jumlah total lalu lintas ke sebuah server dengan memulai kembali kube-apiserver dengan nilai opsi --max-request-inflight (atau --max-mutating-request-inflight) yang berbeda, dan semua PriorityLevelConfiguration akan melihat konkurensi maksimum yang diizinkan kepadanya untuk menaikkan (atau menurunkan) dalam fraksi yang sama.

Ketika jumlah permintaan masuk yang diserahkan kepada sebuah PriorityLevelConfiguration melebihi dari tingkat konkurensi yang diizinkan, bagian type dari spesifikasinya menentukan apa yang akan terjadi pada permintaan selanjutnya. Tipe Reject berarti bahwa kelebihan lalu lintas akan segera ditolak dengan kode kesalahan HTTP 429 (yang artinya terlalu banyak permintaan). Tipe Queue berarti permintaan di atas batas tersebut akan mengantri, dengan teknik sharding shuffle dan fair queuing yang digunakan untuk menyelaraskan kemajuan antara flow permintaan.

Konfigurasi antrian memungkinkan mengatur algoritma fair queuing untuk sebuah tingkat prioritas. Detail algoritma dapat dibaca di proposal pembaharuan, namun secara singkat:

  • Meningkatkan queue (antrian) berarti mengurangi tingkat tabrakan antara flow yang berbeda, sehingga berakibat pada biaya untuk meningkatkan penggunaan memori. Nilai 1 di sini secara efektif menonaktifkan logika fair-queuing, tetapi masih mengizinkan permintaan untuk dimasukkan kedalam antrian.

  • Meningkatkan queueLengthLimit berarti memperbolehkan lonjakan yang lebih besar dari lalu lintas untuk berkelanjutan tanpa menggagalkan permintaan apa pun, dengan konsekuensi akan meningkatkan latensi dan penggunaan memori.

  • Mengubah handSize berarti memperbolehkan kamu untuk menyesuaikan probabilitas tabrakan antara    flow yang berbeda dan keseluruhan konkurensi yang tersedia untuk satu flow tunggal dalam situasi beban berlebih.

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan koleksi konfigurasi shuffle sharding yang menarik, dimana setiap probabilitas mouse (flow dengan intensitas rendah) yang diberikan akan dimampatkan oleh elephant (flow dengan intensitas tinggi) dalam sebuah koleksi ilustratif dari jumlah elephant yang berbeda. Silahkan lihat pada https://play.golang.org/p/Gi0PLgVHiUg, yang digunakan untuk menghitung nilai-nilai dalam tabel ini.

Contoh Konfigurasi Shuffle Sharding
HandSize Queues 1 elephant 4 elephants 16 elephants
12 32 4.428838398950118e-09 0.11431348830099144 0.9935089607656024
10 32 1.550093439632541e-08 0.0626479840223545 0.9753101519027554
10 64 6.601827268370426e-12 0.00045571320990370776 0.49999929150089345
9 64 3.6310049976037345e-11 0.00045501212304112273 0.4282314876454858
8 64 2.25929199850899e-10 0.0004886697053040446 0.35935114681123076
8 128 6.994461389026097e-13 3.4055790161620863e-06 0.02746173137155063
7 128 1.0579122850901972e-11 6.960839379258192e-06 0.02406157386340147
7 256 7.597695465552631e-14 6.728547142019406e-08 0.0006709661542533682
6 256 2.7134626662687968e-12 2.9516464018476436e-07 0.0008895654642000348
6 512 4.116062922897309e-14 4.982983350480894e-09 2.26025764343413e-05
6 1024 6.337324016514285e-16 8.09060164312957e-11 4.517408062903668e-07

FlowSchema

FlowSchema mencocokkan beberapa permintaan yang masuk dan menetapkan permintaan ke dalam sebuah tingkat prioritas. Setiap permintaan masuk diuji dengan setiap FlowSchema secara bergiliran, dimulai dari yang terendah secara numerik --- yang kita anggap sebagai yang tertinggi secara logis --- matchingPrecedence dan begitu seterusnya. FlowSchema yang cocok pertama kali akan menang.

Sebuah FlowSchema dianggap cocok dengan sebuah permintaan yang diberikan jika setidaknya salah satu dari rules nya ada yang cocok. Sebuah aturan (rule) cocok jika setidaknya satu dari subject dan ada salah satu dari resourceRules atau nonResourceRules (tergantung dari apakah permintaan yang masuk adalah untuk URL sumber daya atau non-sumber daya) yang cocok dengan permintaan tersebut.

Untuk bagian name dalam subjek, dan bagian verbs, apiGroups, resources, namespaces, dan nonResourceURLs dalam aturan sumber daya dan non-sumber daya, wildcard * mungkin bisa ditetapkan untuk mencocokkan semua nilai pada bagian yang diberikan, sehingga secara efektif menghapusnya dari pertimbangan.

Sebuah DistinguisherMethod.type dari FlowSchema menentukan bagaimana permintaan yang cocok dengan Skema itu akan dipisahkan menjadi flow. Nilai tipe itu bisa jadi ByUser, dalam hal ini satu pengguna yang meminta tidak akan bisa menghabiskan kapasitas dari pengguna lain, atau bisa juga ByNamespace, dalam hal ini permintaan sumber daya di salah satu Namespace tidak akan bisa menyebabkan penderitaan bagi permintaan akan sumber daya dalam kapasitas Namespace yang lain, atau bisa juga kosong (atau distinguisherMethod dihilangkan seluruhnya), dalam hal ini semua permintaan yang cocok dengan FlowSchema ini akan dianggap sebagai bagian dari sebuah flow tunggal. Pilihan yang tepat untuk FlowSchema yang diberikan akan bergantung pada sumber daya dan lingkungan khusus kamu.

Diagnosis

Setiap respons HTTP dari server API dengan fitur prioritas dan kesetaraan yang diaktifkan memiliki dua header tambahan: X-Kubernetes-PF-FlowSchema-UID dan X-Kubernetes-PF-PriorityLevel-UID, yang mencatat skema flow yang cocok dengan permintaan dan tingkat prioritas masing-masing. Name Objek API tidak termasuk dalam header ini jika pengguna peminta tidak memiliki izin untuk melihatnya, jadi ketika melakukan debugging kamu dapat menggunakan perintah seperti ini

kubectl get flowschema -o custom-columns="uid:{metadata.uid},name:{metadata.name}"
kubectl get prioritylevelconfiguration -o custom-columns="uid:{metadata.uid},name:{metadata.name}"

untuk mendapatkan pemetaan UID ke names baik untuk FlowSchema maupun PriorityLevelConfiguration.

Observabilitas

Saat kamu mengaktifkan fitur Prioritas dan Kesetaraan API atau APF, kube-apiserver akan mengeluarkan metrik tambahan. Dengan memantau metrik ini dapat membantu kamu untuk menentukan apakah konfigurasi kamu tidak tepat dalam membatasi lalu lintas yang penting, atau menemukan beban kerja yang berperilaku buruk yang dapat membahayakan kesehatan dari sistem.

  • apiserver_flowcontrol_rejected_requests_total menghitung permintaan yang ditolak, mengelompokkannya berdasarkan nama dari tingkat prioritas yang ditetapkan, nama FlowSchema yang ditetapkan, dan alasan penolakan tersebut. Alasan penolakan akan mengambil dari salah satu alasan-alasan berikut:

    • queue-full, yang mengindikasikan bahwa sudah terlalu banyak permintaan yang menunggu dalam antrian,
    • concurrency-limit, yang mengindikasikan bahwa PriorityLevelConfiguration telah dikonfigurasi untuk menolak, bukan untuk memasukan permintaan berlebih ke dalam antrian, atau
    • time-out, yang mengindikasikan bahwa permintaan masih dalam antrian ketika batas waktu antriannya telah berakhir.
  • apiserver_flowcontrol_dispatched_requests_total menghitung permintaan yang sudah mulai dieksekusi, mengelompokkannya berdasarkan nama dari tingkat prioritas yang ditetapkan, dan nama dari FlowSchema yang ditetapkan.

  • apiserver_flowcontrol_current_inqueue_requests memberikan jumlah total sesaat secara instan dari permintaan dalam antrian (bukan yang dieksekusi), dan mengelompokkannya berdasarkan tingkat prioritas dan FlowSchema.

  • apiserver_flowcontrol_current_executing_requests memberikan jumlah total yang instan dari permintaan yang dieksekusi, dan mengelompokkannya berdasarkan tingkat prioritas dan FlowSchema.

  • apiserver_flowcontrol_request_queue_length_after_enqueue memberikan histogram dari panjang antrian untuk semua antrian yang ada, mengelompokkannya berdasarkan tingkat prioritas dan FlowSchema, berdasarkan pengambilan sampel oleh permintaan enqueued. Setiap permintaan yang mendapatkan antrian berkontribusi ke satu sampel dalam histogramnya, pelaporan panjang antrian dilakukan setelah permintaan yang mengantri tersebut ditambahkan. Perlu dicatat bahwa ini akan menghasilkan statistik yang berbeda dengan survei yang tidak bias.

(misalnya, permintaan oleh satu pengguna atau untuk satu namespace, tergantung pada konfigurasinya) telah membanjiri server API, dan sedang dicekik. Sebaliknya, jika histogram dari satu tingkat prioritas menunjukkan bahwa semua antrian dalam prioritas level itu lebih panjang daripada level prioritas yang lainnya, mungkin akan sesuai untuk meningkatkan concurrency shares dari PriorityLevelConfiguration itu.

  • apiserver_flowcontrol_request_concurrency_limit memberikan hasil perhitungan batas konkurensi (berdasarkan pada batas konkurensi total dari server API dan concurrency share dari PriorityLevelConfiguration) untuk setiap PriorityLevelConfiguration.

  • apiserver_flowcontrol_request_wait_duration_seconds memberikan histogram tentang bagaimana permintaan yang panjang dihabiskan dalam antrian, mengelompokkannya berdasarkan FlowSchema yang cocok dengan permintaan, tingkat prioritas yang ditetapkan, dan apakah permintaan tersebut berhasil dieksekusi atau tidak.

PriorityLevelConfiguration, kamu dapat menambahkan histogram untuk semua FlowSchema dalam satu tingkat prioritas untuk mendapatkan histogram yang efektif dari permintaan yang ditetapkan ke tingkat prioritas tersebut.