Melakukan Reservasi Sumber Daya Komputasi untuk Daemon Sistem

Node Kubernetes dapat dijadwalkan sesuai dengan kapasitas. Secara bawaan, Pod dapat menggunakan semua kapasitas yang tersedia pada sebuah Node. Ini merupakan masalah karena Node sebenarnya menjalankan beberapa daemon sistem yang diperlukan oleh OS dan Kubernetes itu sendiri. Jika sumber daya pada Node tidak direservasi untuk daemon-daemon tersebut, maka Pod dan daemon akan berlomba-lomba menggunakan sumber daya yang tersedia, sehingga menyebabkan starvation sumber daya pada Node.

Fitur bernama Allocatable pada Node diekspos oleh kubelet yang berfungsi untuk melakukan reservasi sumber daya komputasi untuk daemon sistem. Kubernetes merekomendasikan admin klaster untuk mengatur Allocatable pada Node berdasarkan tingkat kepadatan (density) beban kerja setiap Node.

Sebelum kamu memulai

Kamu harus memiliki klaster Kubernetes, dan perangkat baris perintah kubectl juga harus dikonfigurasikan untuk berkomunikasi dengan klastermu. Jika kamu belum memiliki klaster, kamu dapat membuatnya dengan menggunakan minikube, atau kamu juga dapat menggunakan salah satu dari tempat mencoba Kubernetes berikut ini:

Kubernetes servermu harus dalam versi yang sama atau lebih baru dari 1.8. Untuk melihat versi, tekan kubectl version. Kamu harus menjalankan Kubernetes server dengan versi 1.17 atau yang lebih baru untuk menggunakan perintah baris kubelet dengan opsi --reserved-cpus untuk menyetel daftar reservasi CPU secara eksplisit.

Allocatable pada Node

       Kapasitas Node
------------------------------
|       kube-reserved        |
|----------------------------|
|      system-reserved       |
|----------------------------|
|     eviction-threshold     |
|     (batas pengusiran)     |
|----------------------------|
|                            |
|        allocatable         |
| (dapat digunakan oleh Pod) |
|                            |
|                            |
------------------------------

Allocatable atau sumber daya yang dialokasikan pada sebuah Node Kubernetes merupakan jumlah sumber daya komputasi yang dapat digunakan oleh Pod. Penjadwal tidak dapat melakukan penjadwalan melebihi Allocatable. Saat ini dukungan terhadap CPU, memory dan ephemeral-storage tersedia.

Allocatable pada Node diekspos oleh objek API v1.Node dan merupakan bagian dari baris perintah kubectl describe node.

Sumber daya dapat direservasi untuk dua kategori daemon sistem melalui kubelet.

Mengaktifkan QoS dan tingkatan cgroup dari Pod

Untuk menerapkan batasan Allocatable pada Node, kamu harus mengaktifkan hierarki cgroup yang baru melalui flag --cgroups-per-qos. Secara bawaan, flag ini telah aktif. Saat aktif, kubelet akan memasukkan semua Pod pengguna di bawah sebuah hierarki cgroup yang dikelola oleh kubelet.

Mengonfigurasi driver cgroup

Manipulasi terhadap hierarki cgroup pada hos melalui driver cgroup didukung oleh kubelet. Driver dikonfigurasi melalui flag --cgroup-driver.

Nilai yang didukung adalah sebagai berikut:

  • cgroupfs merupakan driver bawaan yang melakukan manipulasi secara langsung terhadap filesystem cgroup pada hos untuk mengelola sandbox cgroup.
  • systemd merupakan driver alternatif yang mengelola sandbox cgroup menggunakan bagian dari sumber daya yang didukung oleh sistem init yang digunakan.

Tergantung dari konfigurasi runtime Container yang digunakan, operator dapat memilih driver cgroup tertentu untuk memastikan perilaku sistem yang tepat. Misalnya, jika operator menggunakan driver cgroup systemd yang disediakan oleh runtime docker, maka kubelet harus diatur untuk menggunakan driver cgroup systemd.

Kube Reserved

  • Flag Kubelet: --kube-reserved=[cpu=100m][,][memory=100Mi][,][ephemeral-storage=1Gi][,][pid=1000]
  • Flag Kubelet: --kube-reserved-cgroup=

kube-reserved berfungsi untuk mengambil informasi sumber daya reservasi untuk daemon sistem Kubernetes, seperti kubelet, runtime Container, detektor masalah pada Node, dsb. kube-reserved tidak berfungsi untuk mereservasi sumber daya untuk daemon sistem yang berjalan sebagai Pod. kube-reserved merupakan fungsi dari kepadatan Pod pada Node.

Selain dari cpu, memory, dan ephemeral-storage,pid juga dapat diatur untuk mereservasi jumlah ID proses untuk daemon sistem Kubernetes.

Secara opsional, kamu dapat memaksa daemon sistem melalui setelan kube-reserved. Ini dilakukan dengan menspesifikasikan parent cgroup sebagai nilai dari flag --kube-reserved-cgroup pada kubelet.

Kami merekomendasikan daemon sistem Kubernetes untuk ditempatkan pada tingkatan cgroup yang tertinggi (contohnya, runtime.slice pada mesin systemd). Secara ideal, setiap daemon sistem sebaiknya dijalankan pada child cgroup di bawah parent ini. Lihat dokumentasi untuk mengetahui rekomendasi hierarki cgroup secara detail.

Catatan: kubelet tidak membuat --kube-reserved-cgroup jika cgroup yang diberikan tidak ada pada sistem. Jika cgroup yang tidak valid diberikan, maka kubelet akan mengalami kegagalan.

System Reserved

  • Flag Kubelet: --system-reserved=[cpu=100m][,][memory=100Mi][,][ephemeral-storage=1Gi][,][pid=1000]
  • Flag Kubelet: --system-reserved-cgroup=

system-reserved berfungsi untuk mengetahui reservasi sumber daya untuk daemon sistem pada OS, seperti sshd, udev, dan lainnya. system-reserved sebaiknya mereservasi memori untuk kernel juga, karena memori kernel tidak termasuk dalam hitungan kalkulasi Pod pada Kubernetes. Kami juga merekomendasikan reservasi sumber daya untuk sesi (session) login pengguna (contohnya, user.slice di dalam dunia systemd).

Melakukan Reservasi Daftar CPU secara Eksplisit

FEATURE STATE: Kubernetes v1.17 [stable]
  • Flag Kubelet: --reserved-cpus=0-3

reserved-cpus berfungsi untuk mendefinisikan cpuset secara eksplisit untuk daemon sistem OS dan daemon sistem Kubernetes. reserved-cpus dimaksudkan untuk sistem-sistem yang tidak mendefinisikan tingkatan cgroup tertinggi secara terpisah untuk daemon sistem OS dan daemon sistem Kubernetes yang berkaitan dengan sumber daya cpuset.

Jika kubelet tidak memiliki --system-reserved-cgroup dan --kube-reserved-cgroup, cpuset akan diberikan secara eksplisit oleh reserved-cpus, yang akan menimpa definisi yang diberikan oleh opsi --kube-reserved dan --system-reserved.

Opsi ini dirancang secara spesifik untuk kasus-kasus Telco/NFV, di mana interrupt atau timer yang tidak terkontrol bisa memengaruhi performa dari beban kerja. Kamu dapat menggunakan opsi untuk untuk mendefinisikan cpuset secara eksplisit untuk daemon sistem/Kubernetes dan interrupt/timer, sehingga CPU sisanya dalam sistem akan digunakan untuk beban kerja saja, dengan dampak yang sedikit terhadap interrupt/timer yang tidak terkontrol. Untuk memindahkan daemon sistem, daemon Kubernetes serta interrrupt/timer Kubernetes supaya menggunakan cpuset yang eksplisit didefinisikan oleh opsi ini, sebaiknya digunakan mekanisme lain di luar Kubernetes. Contohnya: pada Centos, kamu dapat melakukan ini dengan menggunakan toolset yang sudah disetel.

Batas Pengusiran (Eviction Threshold)

  • Flag Kubelet: --eviction-hard=[memory.available<500Mi]

Tekanan memori pada tingkatan Node menyebabkan sistem OOM (Out Of Memory) yang berdampak pada Node secara keseluruhan dan semua Pod yang dijalankan di dalamnya. Node dapat berubah menjadi offline sementara sampai memori berhasil diklaim kembali. Untuk menghindari sistem OOM, atau mengurangi kemungkinan terjadinya OOM, kubelet menyediakan fungsi untuk pengelolaan saat Kehabisan Sumber Daya (Out of Resource). Pengusiran dapat dilakukan hanya untuk kasus kehabisan memory dan ephemeral-storage. Dengan mereservasi sebagian memori melalui flag --eviction-hard, kubelet akan berusaha untuk "mengusir" (evict) Pod ketika ketersediaan memori pada Node jatuh di bawah nilai yang telah direservasi. Dalam bahasa sederhana, jika daemon sistem tidak ada pada Node, maka Pod tidak dapat menggunakan memori melebihi nilai yang ditentukan oleh flag --eviction-hard. Karena alasan ini, sumber daya yang direservasi untuk pengusiran tidak tersedia untuk Pod.

Memaksakan Allocatable pada Node

  • Flag Kubelet: --enforce-node-allocatable=pods[,][system-reserved][,][kube-reserved]

Penjadwal menganggap Allocatable sebagai kapasitas yang tersedia untuk digunakan oleh Pod.

Secara bawaan, kubelet memaksakan Allocatable untuk semua Pod. Pemaksaan dilakukan dengan cara "mengusir" Pod-Pod ketika penggunaan sumber daya Pod secara keseluruhan telah melewati nilai Allocatable. Lihat bagian ini untuk mengetahui kebijakan pengusiran secara detail. Pemaksaan ini dikendalikan dengan cara memberikan nilai Pod melalui flag --enforce-node-allocatable pada kubelet.

Secara opsional, kubelet dapat diatur untuk memaksakan kube-reserved dan system-reserved dengan memberikan nilai melalui flag tersebut. Sebagai catatan, jika kamu mengatur kube-reserved, maka kamu juga harus mengatur --kube-reserved-cgroup. Begitu pula jika kamu mengatur system-reserved, maka kamu juga harus mengatur --system-reserved-cgroup.

Panduan Umum

Daemon sistem dilayani mirip seperti Pod Guaranteed yang terjamin sumber dayanya. Daemon sistem dapat melakukan burst di dalam jangkauan cgroup. Perilaku ini dikelola sebagai bagian dari penggelaran (deployment) Kubernetes. Sebagai contoh, kubelet harus memiliki cgroup sendiri dan membagikan sumber daya kube-reserved dengan runtime Container. Namun begitu, kubelet tidak dapat melakukan burst dan menggunakan semua sumber daya yang tersedia pada Node jika kube-reserved telah dipaksakan pada sistem.

Kamu harus berhati-hati ekstra ketika memaksakan reservasi system-reserved karena dapat menyebabkan layanan sistem yang terpenting mengalami CPU starvation, OOM killed, atau tidak dapat melakukan fork pada Node. Kami menyarankan untuk memaksakan system-reserved hanya jika pengguna telah melakukan profiling sebaik mungkin pada Node mereka untuk mendapatkan estimasi yang akurat dan percaya diri terhadap kemampuan mereka untuk memulihkan sistem ketika ada grup yang terkena OOM killed.

  • Untuk memulai, paksakan Allocatable pada Pod.
  • Ketika monitoring dan alerting telah cukup dilakukan untuk memonitor daemon dari sistem Kubernetes, usahakan untuk memaksakan kube-reserved berdasarkan penggunakan heuristik.
  • Jika benar-benar diperlukan, paksakan system-reserved secara bertahap.

Sumber daya yang diperlukan oleh daemon sistem Kubernetes dapat tumbuh seiring waktu dengan adanya penambahan fitur-fitur baru. Proyek Kubernetes akan berusaha untuk menurunkan penggunaan sumber daya dari daemon sistem Node, tetapi belum menjadi prioritas untuk saat ini. Kamu dapat berekspektasi bahwa fitur kapasitas Allocatable ini akan dihapus pada versi yang akan datang.

Contoh Skenario

Berikut ini merupakan contoh yang menggambarkan komputasi Allocatable pada Node:

  • Node memiliki 16 CPU, memori sebesar 32Gi, dan penyimpanan sebesar 100Gi.
  • --kube-reserved diatur menjadi cpu=1,memory=2Gi,ephemeral-storage=1Gi
  • --system-reserved diatur menjadi cpu=500m,memory=1Gi,ephemeral-storage=1Gi
  • --eviction-hard diatur menjadi memory.available<500Mi,nodefs.available<10%

Dalam skenario ini, Allocatable akan menjadi 14.5 CPU, memori 28.5Gi, dan penyimpanan lokal 88Gi. Penjadwal memastikan bahwa semua Pod yang berjalan pada Node ini secara total tidak meminta memori melebihi 28.5Gi dan tidak menggunakan penyimpanan lokal melebihi 88Gi. Pengusiran Pod akan dilakukan kubelet ketika penggunaan memori keseluruhan oleh Pod telah melebihi 28.5Gi, atau jika penggunaan penyimpanan keseluruhan telah melebihi 88Gi. Jika semua proses pada Node mengonsumsi CPU sebanyak-banyaknya, Pod-Pod tidak dapat mengonsumsi lebih dari 14.5 CPU.

Jika kube-reserved dan/atau system-reserved tidak dipaksakan dan daemon sistem melebihi reservasi mereka, maka kubelet akan mengusir Pod ketika penggunaan memori pada Node melebihi 31.5Gi atau penggunaan penyimpanan melebihi 90Gi.

Last modified September 21, 2020 at 9:34 AM PST : Translate reserve compute resource page to Bahasa Indonesia (557f95dcb)